5 Jenis Obat Medis yang Tak Dijual Secara Bebas di Pasaran dan Apotek

Obat-obatan adalah bagian integral dari sistem kesehatan modern, tetapi tidak semua obat dapat diperoleh dengan mudah di apotek atau toko obat. Berikut adalah lima jenis obat medis yang tidak dijual secara bebas di pasaran dan apotek seperti yang disadur dari situs pafitubankota.org.

1. Obat Rekayasa Genetika

Obat rekayasa genetika atau terapi gen adalah jenis obat yang dirancang untuk mempengaruhi ekspresi gen dalam tubuh manusia. Obat-obatan ini sering kali disesuaikan secara individual untuk pasien tertentu berdasarkan profil genetik mereka.

  • Contoh: Terapi gen untuk kanker, di mana obat-obatan dirancang untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan cara yang spesifik terhadap mutasi genetik tertentu.

2. Obat Biologis

Obat biologis adalah obat yang dihasilkan dari bahan-bahan biologis, seperti protein, antitela, atau sel-sel hidup. Proses produksi yang rumit dan sifat biologisnya yang kompleks membuat obat biologis tidak dapat diproduksi dalam skala besar seperti obat-obatan kimia.

  • Contoh: Antibodi monoklonal untuk pengobatan autoimun atau pengobatan kanker tertentu.

3. Obat Berbasis Sel

Obat berbasis sel adalah terapi yang menggunakan sel hidup untuk mengobati atau menggantikan sel-sel yang rusak atau mati dalam tubuh. Jenis obat ini sering kali memerlukan proses yang sangat spesifik untuk setiap pasien.

  • Contoh: Sel punca untuk pengobatan penyakit jantung atau terapi sel T untuk kanker.

4. Obat Orphan

Obat orphan adalah obat yang dikembangkan untuk mengobati penyakit langka atau jarang terjadi. Karena jumlah pasien yang kecil, obat-oratan ini sering kali tidak menarik bagi produsen besar untuk dikembangkan secara komersial.

  • Contoh: Obat untuk penyakit seperti fibrosis kistik, yang hanya mempengaruhi sejumlah kecil populasi.

5. Obat Khusus dengan Izin Terbatas

Beberapa obat dikeluarkan dengan izin terbatas oleh badan pengawas obat di berbagai negara. Izin ini sering kali diberikan untuk obat-obatan yang baru, masih dalam tahap uji klinis, atau memiliki risiko efek samping yang tinggi.

  • Contoh: Obat-obatan eksperimental untuk penyakit menular yang baru, seperti yang terjadi pada pandemi tertentu.

Pentingnya Pengawasan dan Keterbatasan Akses

Meskipun beberapa obat di atas memiliki potensi besar untuk mengobati penyakit-penyakit yang sulit diatasi, pengawasan yang ketat dan keterbatasan akses adalah langkah penting untuk memastikan bahwa obat-obatan ini digunakan dengan aman dan efektif. Ini juga mengakui tantangan dalam produksi, distribusi, dan administrasi obat-obatan yang sangat khusus ini. Dalam hal ini, kolaborasi antara industri farmasi, lembaga penelitian, dan otoritas regulasi sangat penting untuk memfasilitasi pengembangan dan akses yang tepat waktu bagi pasien yang membutuhkan.

You might like

About the Author: Wingki